Ada banyak cara membuat laporan keuangan, salah satunya dengan mengandalkan aplikasi Google Sheets. Selain bisa diakses secara gratis oleh pemilik Gmail, penggunaan spreadsheet memberikan banyak kemudahan, salah satunya bisa mengandalkan formula untuk proses kalkulasi. Artikel ini akan membahas tentang pengertian laporan keuangan, jenis-jenis laporan keuangan yang banyak dipakai, dan tutorial pembuatannya di Google Sheets.
Apa itu laporan keuangan?
Secara umum definisi laporan keuangan adalah sebuah catatan mengenai informasi finansial seseorang atau badan usaha dalam periode waktu tertentu. Jika diaplikasikan dalam bisnis, laporan keuangan yang ideal harus bisa menggambarkan kondisi dari kinerja perusahaan tersebut. Adapun yang dicatatkan di dalamnya meliputi arus transaksi maupun kas.
Laporan keuangan ini penting untuk dimiliki oleh pemilik bisnis, baik di skala mikro, kecil, menengah, sampai besar. Beberapa tujuannya sebagai berikut:
- Data yang disajikan di dalam laporan keuangan sangat berguna untuk evaluasi kemajuan bisnis.
- Pebisnis dapat mengetahui berapa banyak laba atau rugi yang didapatkan dalam periode tertentu.
- Mendorong transparansi dalam proses operasional bisnis, dengan mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran yang ada.
- Laporan keuangan juga menjadi salah satu dokumen penting yang dibutuhkan ketika bisnis hendak menggalang dana investasi maupun mengajukan pinjaman modal ke institusi keuangan.
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Ada empat jenis laporan keuangan yang wajib dimiliki oleh bisnis, berikut pembahasannya satu per satu.
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi adalah catatan mengenai pendapatan dan beban bersih yang didapat bisnis dalam periode tertentu (biasanya mingguan, bulanan, atau tahunan). Seperti namanya, laporan ini harus bisa menyimpulkan apakah saat ini perusahaan dalam kondisi untung alias laba atau merugi.
Ada beberapa komponen yang perlu dimasukkan saat melakukan pembuatan laporan laba rugi, sebagai berikut:
- Pendapatan bisnis
- Beban Pinjaman
- Beban Pajak
- Biaya-biaya
Sederhananya, laporan ini akan memasukkan pendapatan yang didapat bisnis, lalu mengurangkannya dengan beban dan biaya yang dikeluarkan dalam periode tersebut. Hasil akhirnya, jika positif maka dibukukan sebagai laba. Dan sebaliknya, jika negatif maka membukukan sebuah kerugian.
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas menggambarkan perputaran kas masuk dan keluar dalam periode tertentu. Laporan ini juga sering disebut dengan cashflow. Sumber dari arus keluar/masuk ini ada beberapa, contohnya dari komponen kegiatan operasional (biaya sewa, beli bahan dll), kas perusahaan (uang yang dimiliki), sampai dengan pendanaan/pinjaman yang didapat sebagai tambahan modal.
Berbeda dengan laporan rugi laba, di sini fokus utamanya agar bisnis mengetahui secara detail perputaran mereka.
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal berisi tentang perubahan modal keuangan yang terjadi di suatu perusahaan. Hal ini diakibatkan beberapa hal, seperti penambahan/penarikan dari pemilik modal atau pendanaan dari investor. Di dalam laporan ini juga merangkum ikhtisar laba rugi perusahaan, sehingga untuk perubahannya biasanya juga akan melihat laporan laba rugi yang telah dibuat.
Laporan Neraca
Laporan Neraca atau sering disebut dengan Balance Sheet dibuat untuk menunjukkan posisi keuangan suatu bisnis dalam periode tertentu. Di dalam laporan ini merangkum tiga aspek utama, yakni aset, liabilitas, dan ekuitas. Laporan ini bisanya dibutuhkan pemangku kepentingan di bisnis untuk melakukan perencanaan/proyeksi bisnis ke depan.
Tutorial Membuat Laporan Keuangan di Google Sheets
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memiliki akun Gmail. Jika belum punya, bisa membuatnya secara gratis melalui https://mail.google.com. Lalu, jika sudah memiliki akun Gmail, pengguna bisa login ke Google Drive melalui tautan https://drive.google.com untuk mengakses aplikasi Google Sheets.
Selanjutnya untuk membuat sebuah spreadsheet baru yang akan diisi dengan laporan keuangan, pengguna bisa klik menu NEW >> Google Sheets >> Blank spreadsheet.

Aplikasi Google Sheets akan terbuka, kemudian bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk cara membuat laporan keuangan mudah di Google Sheets untuk masing-masing jenis laporannya.
Laporan Laba Rugi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam sebuah laporan laba rugi terdapat komponen pendapatan dan beban usaha. Untuk membuat sebuah laporan laba rugi di Google Sheets, berikut langkah-langkahnya:
- Buka Google Sheets lalu buatlah sebuah spreadsheet baru.
- Kemudian, buat tabel yang berisi kolom daftar pendapatan dan beban usaha, untuk desain tabelnya bisa mencontoh pada gambar di bawah ini:

- Kemudian, setelah mendesain tabel tersebut isikan formula untuk melakukan kalkulasi terhadap input yang ada. Berikut formula yang digunakan pada gambar tabel di atas:
- Total Pendapatan; penjumlahan dari semua daftar pendapatan, formula SUM bisa digunakan, contoh pada tabel di atas “=sum(C6:C8)”.
- Total Beban Usaha; penjumlahan dari semua daftar pengeluaran, formula SUM bisa digunakan, contoh pada tabel di atas “=sum(C12:C16)”.
- Laba/Rugi sebelum Pajak; penjumlahan dari total pendapatan dan total beban usaha. Contoh formula yang digunakan pada tabel di atas “=C10+C18”.
- Laba/Rugi Bersih; pengurangan Laba/Rugi sebelum Pajak dengan persentase pajak. Formula yang digunakan pada tabel di atas “=C20-(C21*C20)”.
- Selanjutnya, jika ada penambahan input, baik di pendapatan ataupun beban, pengguna hanya cukup menambahkan baris baru. Semua perhitungan akan secara otomatis menyesuaikan.
Laporan Arus Kas
Dalam sebuah laporan arus kas, pengguna akan mengidentifikasi cashflow atau arus uang keluar masuk yang ada di perusahaan. Berikut ini cara membuat laporan keuangan arus kas dengan Google Sheets:
- Buka Google Sheets lalu buatlah sebuah spreadsheet baru.
- Kemudian, buat tabel yang berisi kolom yang berisi daftar Kas Aktivitas Operasional, Investasi, dan Investasi/Modal Awal, contohnya seperti pada gambar tabel berikut ini:

- Kemudian, setelah mendesain tabel tersebut isikan formula untuk melakukan kalkulasi terhadap input yang ada. Berikut formula yang digunakan pada gambar tabel di atas:
- Kas Awal; penjumlahan dari arus kas yang sifatnya penambahan nilai (positif). Contoh formulanya sebagai berikut “=sum(D6:D9,D11:D14,D16)”.
- Kas Digunakan; penjumlahan dari arus kas yang sifatnya pengurangan nilai (negatif). Contoh formulanya sebagai berikut “=sum(C6:C9,C11:C14,C16)”.
- Kas per Desember 2022; penjumlahan antara Kas Awal dan Kas Digunakan. Contoh formulanya sebagai berikut “=D19+C20”.
- Selanjutnya, untuk jika ada penambahan input di berbagai posisi kas, pengguna hanya cukup menambahkan baris baru. Semua perhitungan akan secara otomatis menyesuaikan.
Laporan Perubahan Modal
Berikut ini cara membuat laporan keuangan perubahan modal dengan Google Sheets:
- Desain sebuah tabel di Google Sheets yang berisi modal awal, laba bersih, pendanaan, dan aktivitas penarikan modal. Contohnya seperti pada gambar berikut:

- Lakukan perhitungan modal akhir dari modal disetor dan modal ditarik. Maka akan menghasilkan nilai modal akhir. Contoh formula yang digunakan di tabel di atas “=sum(D5:D7)-sum(C9)”.